Industri makanan dan minuman sangat luas. Ini mencakup banyak jenis bisnis unik, termasuk produsen, toko kelontong, distributor, restoran dan bar, katering, layanan pesan-antar makanan, dan bisnis serupa. Menurut AS Departemen Pertanian, hampir 1,7 juta orang bekerja di industri manufaktur makanan dan minuman di Amerika Serikat saja. 1 Industri makanan dan minuman telah mengalami perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran konsumen terhadap kesehatan dan kebugaran.
Di tengah perubahan ini, pasar makanan dan minuman global diperkirakan akan tumbuh hingga USD 9,225,37 miliar pada tahun 2027.
Sulit bagi perusahaan makanan dan minuman untuk mengikuti tren konsumen yang mempengaruhi ruang karena perkembangan industri yang luas dan pesat. Namun, bisnis gagal memahami tantangan dan peluang yang ada karena industri ini sangat dipengaruhi oleh perilaku konsumen, seperti meningkatnya permintaan akan transparansi pangan, preferensi belanja online, dan preferensi untuk makanan organik. Akibatnya, mereka berisiko tertinggal dari pesaing mereka.Untuk informasi lebih lanjut, baca artikel ini. Mari kita lihat tren dan masalah utama yang membentuk industri yang selalu berubah-ubah ini.
Industri Makanan Dan Minuman Dipengaruhi Oleh Tren Konsumen.
1. Makanan Dan Minuman Kaya Nutrisi Penting
Konsumen sekarang lebih peduli dengan kesehatan mereka daripada sebelumnya, dan gizi penting. Zaman telah berlalu ketika kepuasan dan rasa menjadi satu-satunya faktor yang memengaruhi pemilihan makanan. Makanan yang mengandung banyak nutrisi penting, vitamin dan mineral sangat dicari. Meningkatkan kekebalan dan meningkatkan kejernihan mental adalah beberapa pilihan kesehatan dan kesejahteraan yang secara aktif dicari masyarakat.
Sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2020 oleh Dewan Informasi Pangan Internasional menemukan bahwa kesehatan makanan penting bagi sekitar 54 persen pembeli saat mereka memutuskan apa yang akan mereka beli. Perlu dicatat bahwa generasi muda merupakan korban utama dari perubahan ini. Sekitar 63% milenial dan 57% Gen Z mengatakan mereka lebih suka makanan yang lebih sehat.
Banyak faktor yang mempengaruhi peralihan menuju kebiasaan makan yang lebih sehat. Karena popularitas Internet dan media sosial, konsumen memiliki akses yang lebih besar terhadap informasi, sehingga mereka dapat belajar tentang nutrisi dan kesehatan. Selain itu, meningkatnya penyakit kronis seperti obesitas dan diabetes telah meningkatkan kesadaran akan dampak jangka panjang dari pilihan makanan. Kepedulian terhadap lingkungan juga memainkan peran penting, dengan banyak konsumen memilih makanan nabati atau makanan yang bersumber secara berkelanjutan untuk mengurangi jejak karbon mereka. Kombinasi efek-efek ini menyoroti meningkatnya permintaan akan pilihan makanan dan minuman yang lebih sehat dan bergizi, sehingga membentuk masa depan industri ini.
2. Berlanjutnya Pertumbuhan Produk Babati
Selain mempelajari informasi gizi dan sumber makanan, konsumen semakin tertarik pada alternatif makanan yang lebih sehat. Makanan nabati adalah salah satu alternatif yang popularitas dan variasinya terus meningkat. Faktanya, penjualan makanan nabati akan meningkat sebesar 13% dari tahun 2019 hingga 2022.3 Menurut riset pasar baru-baru ini, pasar makanan nabati diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR sebesar 11,54% dari tahun 2024 hingga 2030, mencapai 19,07 miliar USD pada tahun 2030.
Saat ini, makanan nabati tidak hanya diterima konsumen tetapi juga digemari. Alternatif nabati biasa ditemukan di toko kelontong, restoran, dan bahkan jaringan makanan cepat saji.
Meningkatnya minat terhadap pola makan nabati mungkin disebabkan oleh manfaatnya. Misalnya, pola makan nabati dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung, membantu orang menurunkan berat badan, meningkatkan kolesterol, dan bahkan mengurangi risiko beberapa jenis kanker. 6 Selain itu, pola makan nabati menawarkan manfaat keberlanjutan karena produksi produk nabati memerlukan lebih sedikit sumber daya alam dan tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan. 7 Ketika konsumen semakin sadar akan dampaknya terhadap lingkungan dan perubahan iklim, makanan nabati dapat memberikan cara yang nyaman bagi individu untuk memberikan dampak. Data menunjukkan bahwa sepertiga orang Amerika mengganti daging atau susu dengan alternatif nabati dengan rata-rata delapan kali makan dalam seminggu.
Vegan bukan satu-satunya yang mendorong pertumbuhan produk nabati, dengan 68% orang Amerika telah mencoba alternatif daging atau susu nabati. 5 Hal ini menciptakan dinamika unik di mana konsumen, yang tidak memiliki pola makan tertentu, sering kali dapat mengonsumsi daging hewani dan alternatif nabati. Akibatnya, sulit bagi produsen untuk menciptakan produk nabati yang sedekat mungkin dengan produk yang mereka tiru.
Selain itu, harga yang rendah dapat menimbulkan ancaman terhadap pertumbuhan produk nabati. Pada tingkat layanan makanan dan ritel, burger nabati umumnya lebih mahal untuk diproduksi dibandingkan burger hewani. Jika bahan-bahan tidak menjadi lebih hemat biaya, pertumbuhan produk nabati mungkin akan terhenti. Meskipun terdapat potensi hambatan, produsen mempunyai posisi yang baik untuk memanfaatkan tren produk nabati, terutama jika mereka dapat secara bersamaan mengelola persyaratan transparansi pangan.
3. Label Bersih
Label bersih menunjukkan komitmen terhadap kesederhanaan dan transparansi dalam pelabelan makanan. Komponen kunci dari label yang bersih adalah daftar bahan yang ringkas dan mencakup item yang mudah diidentifikasi. Itu berarti menjauhi bahan tambahan buatan, pengawet, dan bahan kimia yang sulit diucapkan yang dapat menimbulkan kekhawatiran bagi konsumen. Sebaliknya, label bersih memprioritaskan bahan-bahan alami dan diproses secara minimal sehingga orang dapat memahaminya secara sekilas.
Gerakan label bersih didorong oleh keinginan konsumen terhadap produk yang autentik dan sehat. Orang ingin tahu persis apa yang mereka makan dan dari mana asalnya. Praktik label yang bersih membantu meyakinkan pelanggan akan kualitas dan keamanan produk, meningkatkan kepercayaan dan loyalitas merek. Selain itu, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan, label bersih akan sangat disukai oleh orang-orang yang ingin membuat pilihan berdasarkan informasi yang selaras dengan tujuan kesehatan mereka. Tren ini tidak hanya menguntungkan konsumen, namun juga mendorong produsen untuk menerapkan praktik yang lebih transparan dan berkelanjutan dalam proses produksinya.
Meskipun tidak ada tanggal wajib umum bagi semua produk untuk menggunakan label bersih, tren ini menunjukkan bahwa memenuhi harapan konsumen adalah hal yang penting bagi merek. Untuk alasan praktis, produsen harus memantau dengan cermat peraturan perundang-undangan dan standar industri yang berkembang untuk memastikan kepatuhan terhadap pedoman baru dan menjaga kepercayaan konsumen. Pendekatan proaktif ini adalah kunci untuk menghadapi perubahan lanskap industri makanan dan minuman.
4. Transparansi Produksi Pangan
Transparansi bukan sekedar kata kunci, tapi sebuah kebutuhan. Konsumen ingin mengetahui dari mana makanan mereka berasal, bagaimana makanan itu diproduksi, dan apa yang ada di dalamnya. Hal ini mencakup segala hal mulai dari praktik pengadaan hingga metode produksi. Sumber daya yang etis, peternakan berkelanjutan, dan perlakuan manusiawi terhadap hewan semuanya diawasi secara ketat. Merek yang dapat menunjukkan transparansi dalam rantai pasokannya akan memenangkan loyalitas konsumen dan menonjol di pasar yang ramai.
Produsen semakin banyak menerapkan praktik pengadaan yang transparan untuk memenuhi permintaan konsumen akan produk yang beretika dan berkelanjutan. Hal ini termasuk memberikan informasi rinci tentang asal bahan, metode pertanian, dan keseluruhan rantai pasokannya. Dengan berbagi cerita tentang metode pengadaan mereka, perusahaan dapat membangun hubungan yang kuat dengan konsumen yang menghargai keaslian dan integritas.
Kerangka peraturan dan sertifikasi memainkan peran penting dalam gerakan transparansi ini. Misalnya, label seperti Fair Trade, USDA Organic, dan Non-GMO Project Certified memberikan jaminan kepada konsumen bahwa standar etika dan lingkungan dipatuhi selama produksi. Sertifikasi ini lebih dari sekedar alat pemasaran; hal ini juga mencerminkan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip ketat yang dirancang untuk mendorong keberlanjutan dan praktik etis.
Statistik mendukung tren transparansi dan dampak positifnya terhadap penjualan. Menurut studi tahun 2021 yang dilakukan oleh IBM dan National Retail Federation, hampir 70% konsumen AS percaya bahwa penting bagi merek untuk memberikan informasi yang jelas tentang pembelian mereka. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa produk dengan label transparan memiliki tingkat pertumbuhan pasar 6% lebih tinggi dibandingkan produk tanpa label transparan, yang menunjukkan preferensi konsumen yang jelas terhadap transparansi.
Agar tetap kompetitif, produsen harus memprioritaskan akuntabilitas dalam rantai pasokan mereka. Hal ini termasuk penerapan teknologi blockchain untuk memberikan ketertelusuran dan penerapan proses audit yang lebih ketat untuk memverifikasi klaim pengadaan. Seiring berkembangnya pasar, praktik transparan bukan hanya sekedar tren namun merupakan bagian mendasar dalam membangun kepercayaan dan memastikan loyalitas konsumen jangka panjang dalam industri makanan dan minuman.
Tren Teknologi Di Industri Makanan Dan Minuman
Kemajuan Teknologi Dalam Produksi Makanan Dan Minuman
Selain tren kesehatan dan kebugaran, teknologi merevolusi industri makanan dan minuman. Tiga kemajuan teknologi utama yang patut diperhatikan: teknologi blockchain, analisis prediktif yang didukung AI, dan robotika. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi namun juga memecahkan tantangan utama yang dihadapi industri.
Teknologi Blockchain
Teknologi Blockchain menjadi terobosan baru bagi industri makanan dan minuman, terutama dalam hal memastikan transparansi dan ketertelusuran rantai pasokan. Blockchain adalah sistem pencatatan digital yang didistribusikan ke banyak komputer, sehingga sulit untuk mengubah informasi masa lalu. Kekekalan dan transparansi Blockchain menjadikannya ideal untuk melacak perjalanan makanan dari pertanian hingga ke garpu.
Misalnya, dengan menerapkan blockchain, produsen dapat memberikan informasi rinci kepada konsumen tentang asal bahan mereka, termasuk metode pertanian yang digunakan, cara makanan diproses, dan jalurnya dalam rantai pasokan. Transparansi ini membantu membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen. Selain itu, blockchain dapat memainkan peran penting dalam memastikan keamanan pangan. Jika terjadi wabah kontaminasi, blockchain dapat memungkinkan penelusuran yang cepat, sehingga produk yang terkena dampak dapat diidentifikasi dan dihilangkan dengan cepat, sehingga meminimalkan risiko kesehatan.
Analisis Prediktif Berbasis AI
Analisis prediktif yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) adalah teknologi transformatif lainnya untuk industri makanan dan minuman. Analisis prediktif melibatkan penggunaan data historis, algoritme pembelajaran mesin, dan teknik statistik untuk memprediksi hasil di masa depan. Di sektor makanan dan minuman, analisis prediktif berbasis AI dapat membantu perusahaan memprediksi permintaan dengan lebih akurat, mengoptimalkan tingkat inventaris, dan meningkatkan efisiensi rantai pasokan.
Dengan menganalisis pola dan tren faktor eksternal seperti perilaku konsumen, data penjualan, dan perubahan musim, AI dapat memberikan wawasan yang memungkinkan produsen mengambil keputusan secara cerdas. Hal ini menghasilkan lebih sedikit limbah, pengelolaan sumber daya yang lebih baik, dan peningkatan kepuasan pelanggan karena produk tersedia kapan dan di mana saja dibutuhkan. Selain itu, analisis prediktif dapat membantu pengendalian kualitas dengan mengidentifikasi potensi masalah dalam proses produksi sebelum menjadi masalah besar, sehingga memastikan kualitas produk yang konsisten.
Robot
Integrasi robotika dalam industri makanan dan minuman mengatasi salah satu tantangan utama kekurangan tenaga kerja. Robot digunakan untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang dan padat karya, meningkatkan efisiensi dan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual. Mulai dari lengan robot untuk pengemasan dan pembuatan palet hingga robot otonom untuk menyortir dan memeriksa produk, mesin-mesin ini membantu membuat pengoperasian menjadi lebih efisien.
Selain itu, robot dapat melakukan tugas dengan presisi dan konsisten, meminimalkan kesalahan manusia dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan. Misalnya, sistem robotik dapat digunakan untuk tugas-tugas seperti pemotongan presisi, pencampuran bahan, dan bahkan memasak, sehingga memastikan makanan memenuhi standar kualitas tinggi. Ketika kekurangan tenaga kerja terus menjadi tantangan bagi industri ini, penerapan robotika menjadi semakin penting untuk mempertahankan tingkat produksi dan memenuhi permintaan konsumen.
Tantangan Terbesar Bagi Produsen Makanan Dan Minuman
Perbarui Informasi Tentang Tren
Ketika tren berkembang dengan cepat, akan sulit bagi produsen untuk mengikutinya. Produk yang populer saat ini mungkin menjadi kuno besok. Keadaan perubahan ini memerlukan perhatian yang cermat terhadap riset pasar dan perilaku konsumen. Produsen harus tetap fleksibel dan bersedia mengubah dan mengadaptasi lini produk mereka untuk memenuhi kebutuhan baru.
Beradaptasi dengan tren kesehatan dan kebugaran ini bukannya tanpa risiko. Mulai dari mencari bahan-bahan berkualitas hingga memastikan kepatuhan terhadap peraturan baru, produsen menghadapi banyak tantangan. Strategi dan solusi manajemen risiko sangatlah penting. Berikut beberapa strategi dan solusi utama:
Beli Bahan-Bahan Berkualitas
1. Evaluasi Dan Sertifikasi Pemasok : Pemasok dinilai secara berkala untuk memastikan mereka memenuhi standar kualitas. Bekerja sama dengan pemasok dengan sertifikasi yang relevan, seperti Inisiatif Keamanan Pangan Global (GFSI), akan membantu memastikan kualitas dan keamanan bahan-bahan.
2. Diversifikasi Rantai Pasokan : Mengandalkan satu pemasok bisa berisiko. Membangun hubungan dengan berbagai pemasok akan membantu Anda mendiversifikasi rantai pasokan Anda. Hal ini memastikan bahwa jika pemasok mengalami masalah, Anda akan memiliki alternatif lain, sehingga meminimalkan dampak terhadap produksi.
3. Menerapkan Kendali Mutu Yang Ketat : Menetapkan proses kendali mutu yang komprehensif. Dari pengadaan awal hingga pengujian produk akhir, proses yang ketat memastikan hanya bahan-bahan berkualitas tinggi yang digunakan. Penerapan teknologi seperti blockchain dapat lebih meningkatkan transparansi dan ketertelusuran.
4. Pengadaan Sumber Daya Yang Berkelanjutan Dan Beretika : Berpartisipasi dalam tindakan yang berkaitan dengan pengadaan sumber daya yang berkelanjutan dan beretika. Hal ini tidak hanya meminimalkan risiko yang terkait dengan gangguan rantai pasokan tetapi juga sejalan dengan harapan konsumen terhadap produk yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. Pastikan pemasok Anda mengikuti praktik perdagangan yang adil dan standar lingkungan.
Pastikan Kepatuhan Terhadap Peraturan
1. Tetap Mengikuti Perkembangan Peraturan : Lingkungan peraturan terus berubah. Produsen harus memiliki tim khusus untuk memantau perubahan peraturan dan memastikan bisnisnya tetap patuh. Mendaftar untuk menerima buletin industri, bergabung dengan organisasi profesional, dan menghadiri konferensi yang relevan dapat membantu tim Anda tetap mendapat informasi.
2. Program Pelatihan Berkala : Melaksanakan program pelatihan berkelanjutan bagi karyawan mengenai persyaratan hukum. Hal ini memastikan bahwa setiap orang mulai dari eksekutif senior hingga staf operasi memahami kewajiban kepatuhan dan mengetahui praktik terbaik yang harus diikuti.
3. Gunakan Teknologi Untuk Kepatuhan : Gunakan solusi perangkat lunak yang dirancang untuk kepatuhan terhadap peraturan. Alat-alat ini dapat membantu melacak dan mendokumentasikan aktivitas kepatuhan, mempersiapkan audit, dan mengelola sertifikasi yang diperlukan. Kesalahan manusia diminimalkan dengan mengotomatiskan proses kepatuhan.
4. Bekerja Sama Dengan Pakar Regulasi : Bekerja sama dengan pakar regulasi atau perusahaan konsultan dapat memberikan wawasan dan panduan berharga mengenai masalah kepatuhan. Para ahli ini dapat membantu menjelaskan peraturan yang rumit dan memberikan saran mengenai praktik terbaik agar tetap patuh.
5. Audit Internal Dan Inspeksi Pihak Ketiga : Audit internal dilakukan secara berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar kualitas. Selain itu, melibatkan inspektur pihak ketiga untuk meninjau operasi Anda dapat memberikan penilaian yang obyektif dan menyoroti area yang perlu ditingkatkan.
Dengan menerapkan strategi dan solusi manajemen risiko, produsen makanan dan minuman tidak hanya dapat menjamin kualitas dan keamanan produknya, namun juga membangun kepercayaan konsumen dan mempertahankan keunggulan kompetitif.
Masa Depan Industri Makanan Dan Minuman
Seperti disebutkan di atas, industri makanan dan minuman berada pada momen penting, didorong oleh perubahan ekspektasi konsumen dan perkembangan teknologi yang inovatif. Transparansi dan keberlanjutan telah menjadi pilar penting, karena konsumen semakin menuntut informasi rinci mengenai sumber daya, metode produksi, dan praktik etika. Integrasi teknologi blockchain, analisis prediktif berbasis AI, dan robotika mengubah efisiensi operasional, memastikan keamanan pangan, dan memecahkan tantangan tenaga kerja. Namun, kemajuan ini juga membawa risiko inheren yang memerlukan strategi manajemen risiko yang kuat, pengendalian kualitas yang ketat, dan pendekatan proaktif terhadap kepatuhan terhadap peraturan.
Bagi produsen, tetap menjadi yang terdepan berarti mengadopsi pendekatan holistik yang menggabungkan teknologi modern, sumber daya yang etis, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap tren pasar. Dengan memprioritaskan transparansi dan menggunakan solusi inovatif, merek dapat mengembangkan kepercayaan dan loyalitas konsumen, memastikan tidak hanya kepatuhan terhadap standar yang selalu berubah tetapi juga pertumbuhan berkelanjutan dan keunggulan kompetitif di pasar yang dinamis.
Masa depan industri makanan, minuman dan game judi online dari situs https://depoberry.com/ bergantung pada keseimbangan antara inovasi dan tradisi, keunggulan dan keberlanjutan, yang pada akhirnya membuka jalan bagi nilai-nilai konsumen yang sejahtera, dapat diandalkan, responsif, dan terjangkau.
BACA JUGA : Cara Memulai Bisnis Food Truck